Dinamika Harga Emas Antam: Mengikuti Tren Global yang Fluktuatif

Oct 10, 2024 at 2:30 AM

Harga Emas Antam Terus Berfluktuasi, Simak Analisis Terkini

Harga emas Antam kembali mengalami perubahan, dengan penurunan sebesar Rp10.000 per gram pada Kamis (10/10/2024). Hal ini sejalan dengan tren penurunan harga emas global yang telah berlangsung selama enam hari berturut-turut. Berbagai faktor, seperti penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS, turut mempengaruhi pergerakan harga emas saat ini.

Analisis Komprehensif Pergerakan Harga Emas Antam Terkini

Penurunan Harga Emas Antam Sejalan dengan Tren Global

Harga emas Antam pada Kamis (10/10/2024) tercatat turun Rp10.000 menjadi Rp1.473.000 per gram. Sementara itu, harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.318.000 per gram, turun Rp9.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya (9/10/2024).Penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan tren penurunan harga emas global. Berdasarkan data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Rabu (9/10/2024), harga emas dunia mengalami depresiasi sebesar 0,54% ke angka US$2.607,77 per troy ons. Harga emas dunia telah ambruk selama enam hari beruntun dengan pelemahan 2,07%.

Penguatan Dolar AS dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS Menjadi Faktor Utama

Penurunan harga emas global, termasuk emas Antam, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama, penguatan dolar AS yang terbang ke level 102,928 atau tertinggi hampir dua bulan. Penguatan dolar AS membuat emas menjadi makin mahal untuk dibeli, sehingga mengurangi permintaan.Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS juga menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas. Imbal hasil US Treasury terbang ke 4,07% atau tertinggi sejak Juli 2014. Kenaikan imbal hasil obligasi AS membuat emas menjadi kurang menarik bagi investor, karena emas tidak menawarkan imbal hasil.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed yang Berkurang Turut Memberikan Tekanan

Faktor lain yang turut menekan harga emas adalah berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral AS (The Fed) pada November. Investor saat ini cenderung bersikap lebih berhati-hati dalam mengantisipasi langkah The Fed, yang kemungkinan akan menaikkan suku bunga secara lebih moderat.Hal ini berbeda dengan harapan sebelumnya, di mana investor mengharapkan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih agresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, dengan berkurangnya ekspektasi tersebut, emas menjadi kurang menarik sebagai aset lindung nilai.

Prospek Harga Emas Antam ke Depan: Tetap Waspada terhadap Volatilitas

Melihat berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas saat ini, prospek harga emas Antam ke depan masih perlu diwaspadai. Fluktuasi harga emas global yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa pasar emas masih rentan terhadap volatilitas.Investor dan masyarakat yang ingin berinvestasi emas harus tetap cermat dalam memantau perkembangan terkini, baik dari sisi fundamental maupun sentimen pasar. Analisis yang komprehensif dan pemahaman yang baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas akan membantu dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.