Harga emas Antam kembali mengalami penguatan pada hari Jumat (8/11/2024), seiring dengan kenaikan harga emas dunia yang disebabkan oleh pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Kenaikan harga emas Antam ini menjadi bukti bahwa pasar emas telah berhasil pulih dari penurunan yang terjadi setelah pernyataan kemenangan Trump dalam pemilu AS.
Investasi Emas Kembali Menjadi Pilihan Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mendorong Penguatan Harga Emas
Harga emas Antam pada Jumat (8/11/2024) tercatat naik Rp14.000 per gram menjadi Rp1.527.000. Begitu pula dengan harga buyback yang naik Rp15.000 per gram menjadi Rp1.381.000. Penguatan harga emas Antam ini sejalan dengan kenaikan harga emas dunia yang disebabkan oleh pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Pada akhir perdagangan Kamis (7/11/2024), harga emas dunia (XAU) berhasil menguat 1,80% ke posisi US$2.706,99 per troy ons.Pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50-4,75% pada Kamis waktu AS atau Jumat dini hari waktu Indonesia, merupakan kali kedua yang dilakukan dalam dua pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) secara beruntun. Sebelumnya, The Fed juga telah memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada September lalu. Dengan demikian, suku bunga The Fed sudah dipangkas 75 bps dalam waktu singkat.Pemangkasan suku bunga oleh The Fed ini telah mendorong penguatan harga emas, karena emas dianggap sebagai aset safe haven yang menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, penurunan suku bunga juga dapat menekan imbal hasil aset-aset berisiko, sehingga membuat emas menjadi lebih menarik sebagai alternatif investasi.Harga Emas Rebound Setelah Sempat Anjlok Akibat Pernyataan Kemenangan Trump
Harga emas dunia sempat mengalami penurunan sebesar 3% pada awal pekan ini, setelah adanya pernyataan kemenangan Trump dalam pemilu AS. Namun, harga emas kemudian berhasil rebound dan kembali menguat seiring dengan melemahnya indeks dolar AS (DXY) akibat efek pemangkasan suku bunga oleh The Fed.Apresiasi harga emas ini menjadi bukti bahwa pasar emas telah berhasil pulih dari penurunan yang terjadi setelah pernyataan kemenangan Trump. Investor tampaknya kembali percaya pada emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.Selain itu, pemangkasan suku bunga oleh The Fed juga dianggap sebagai sinyal bahwa bank sentral AS tersebut akan terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun inflasi masih menjadi tantangan yang harus dihadapi. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat daya tarik emas sebagai alternatif investasi yang aman.Prospek Harga Emas Tetap Cerah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Dengan pemangkasan suku bunga The Fed yang terus berlanjut, prospek harga emas di masa depan tetap cerah. Emas dianggap sebagai aset safe haven yang akan terus diminati oleh investor di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.Selain itu, faktor-faktor lain seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi, dan inflasi yang masih tinggi juga akan mendorong permintaan terhadap emas. Investor cenderung akan mencari perlindungan dengan berinvestasi di emas, yang dianggap sebagai aset yang aman dan tahan terhadap gejolak pasar.Oleh karena itu, harga emas Antam diperkirakan akan terus mengalami penguatan dalam jangka menengah hingga panjang. Bagi investor yang ingin melindungi portofolio mereka dari risiko pasar, berinvestasi di emas Antam dapat menjadi pilihan yang menarik.