Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp 1,45 Juta

Sep 23, 2024 at 2:25 AM

Harga Emas Antam Tetap Stabil, Meski Sempat Mencetak Rekor Baru

Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau stabil menguat pada perdagangan Senin (23/9/2024). Meskipun sempat mencetak rekor baru di Rp 1.455.000/batang, harga emas Antam kini cenderung stabil mengikuti pergerakan harga emas global.

Investasi Emas Antam, Pilihan Tepat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Harga Emas Antam Tetap Stabil

Berdasarkan data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.455.000/batang, masih sama seperti sehari sebelumnya. Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga stabil di posisi Rp 1.295.000 per gram.Stabilnya harga emas Antam ini menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Meskipun sempat mencetak rekor baru, harga emas Antam kini cenderung bergerak stabil, memberikan kepastian bagi para investor.

Pergerakan Harga Emas Antam Mengikuti Tren Global

Pergerakan harga emas Antam juga cenderung masih mengikuti pergerakan harga emas global, meski pada pagi hari ini cenderung melemah. Merujuk data Refinitiv pada perdagangan hari ini pukul 08:38 WIB, harga emas global terpantau turun tipis 0,08% ke posisi US$ 2.619,875 per troy ons.Penurunan harga emas global ini tampaknya menjadi jeda sejenak setelah harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan Jumat pekan lalu, di mana harga emas dunia berakhir di US$ 2.621,95 troy ons, atau melonjak 1,37%.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed Dorong Kenaikan Harga Emas

Harga emas bergairah pada pekan lalu setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) mulai mengakhiri era suku bunga tinggi dengan pemangkasan lebih tinggi dari ekspektasi. Pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 4,75-5,0%.Pemangkasan sebesar 50 bp ini lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bp. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19. Sebelumnya, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bp sejak Maret 2022 hingga Juli 2023.Kebijakan The Fed ini mendorong kenaikan harga emas global, termasuk emas Antam. Anggota FOMC melihat suku bunga acuan The Fed ada di 4,4% pada akhir tahun ini, setara dengan 4,25%-4,5%. Untuk 2025, The Fed memproyeksikan suku bunga berada di 3,4%, atau dipangkas 100 bps. Pada 2026, suku bunga diharapkan turun menjadi 2,9% atau dipangkas 50 bps.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed yang Jarang Terjadi

Pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed merupakan langkah yang jarang terjadi dalam sejarah. Dalam 30 tahun terakhir, The Fed hanya memangkas suku bunga 50 bps atau lebih dalam kondisi darurat atau krisis, seperti pada 2001 saat terjadi krisis bubble internet atau gelembung dot-com, dan pada 2007-2008 saat ekonomi AS dilanda krisis subprime Mortgage.Pemangkasan 50 bps dan lebih juga dilakukan pada Maret 2020 saat seluruh dunia dihantam pandemi Covid-19. Langkah ini menunjukkan bahwa The Fed melihat adanya kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS di tengah ketidakpastian global.Dengan pemangkasan suku bunga yang jarang terjadi ini, harga emas global, termasuk emas Antam, diperkirakan akan terus menguat dalam jangka pendek hingga menengah. Hal ini membuat investasi emas Antam semakin menarik bagi para investor yang mencari instrumen investasi yang aman dan stabil di tengah gejolak ekonomi.