Jakarta, CNBC Indonesia – Kota Jakarta terus mengalami transformasi menjadi sebuah kota global yang memiliki daya saing tinggi dan berkelanjutan. Salah satu inisiatif strategis yang dijalankan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta adalah dengan menginisiasi Panduan Indikator Penilaian Investasi Hijau (PIN Greenvest). Ini merupakan sebuah program inovatif yang dirancang untuk mendukung investasi berkelanjutan dan memperkuat ketahanan iklim kota.

Menginisiasi Transformasi Kota dengan PIN Greenvest

Strategi untuk Menghasilkan Ekonomi Berkelanjutan

Jakarta terus berusaha untuk menjadi kota global yang berkelanjutan. Salah satu langkah pentingnya adalah dengan mengimplementasikan program PIN Greenvest. Ini bukan hanya sebuah inisiatif, tetapi juga sebuah strategi yang bertujuan untuk menghasilkan ekonomi berkelanjutan. Dengan memprioritaskan proyek-proyek yang berkelanjutan, Jakarta dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih tangguh dan beradaptasi dengan tantangan perubahan iklim. Menurut Wakil Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto, PIN Greenvest merupakan bagian dari komitmen Jakarta untuk membangun ekonomi yang tangguh, inklusif, dan ramah lingkungan. Program ini adalah jawaban atas kebutuhan kota-kota besar dunia untuk mendorong investasi yang bertanggung jawab.

Peran Investasi Hijau dalam Ekonomi Jakarta

Investasi hijau merupakan bagian integral dari ekonomi hijau di Jakarta. Ini memberikan pembiayaan dan dukungan untuk proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan, seperti energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan limbah, serta infrastruktur hijau. Ekonomi di wilayah perkotaan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap krisis iklim yang dirasakan saat ini. Sebagai salah satu pusat bisnis di Indonesia, Jakarta memiliki peran penting dalam upaya menurunkan efek dari permasalahan iklim sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Investasi hijau tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga membuka jalan bagi inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan investasi di sektor-sektor seperti teknologi bersih dan energi terbarukan. Dengan memprioritaskan proyek-proyek yang berkelanjutan, Jakarta dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan mempercepat proses transisi menuju kota yang lebih hijau, efisien, dan modern.

Mengukur dan Memperkuat Investasi Hijau

Sepanjang tahun 2020 hingga 2023, investasi hijau di Jakarta baru mencapai 3,18% dari total realisasi investasi. PIN Greenvest bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha tentang pentingnya keberlanjutan dan mendukung target Jakarta menurunkan emisi gas rumah kaca 30% pada 2030 dan mencapai net zero emissions pada 2050. PIN Greenvest akan diterapkan melalui platform berbasis web dan terintegrasi yang dapat diakses melalui invest.jakarta.go.id/jakgreenvest. Sistem ini memungkinkan pelaku usaha untuk melakukan penilaian mandiri (self-assessment) terhadap kegiatan usaha mereka dengan berbagai indikator yang mengacu pada prinsip keberlanjutan. Setelah pelaku usaha mengisi penilaian tersebut, hasilnya akan diverifikasi dan divalidasi oleh tim PIN Greenvest Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan akurasi dan kesesuaiannya dengan standar investasi hijau yang berlaku. Dalam platform sistem digital penilaian investasi hijau ini, pelaku usaha akan mendapat nilai, hasil penilaian 0-40, masuk kategori incompatible artinya belum memenuhi syarat; 41-55 masuk kategori transisi artinya transisi menuju investasi hijau; 56-75 itu kategori yellow, artinya sudah sangat mendekati; dan ketika hasil penilaiannya mencapai 76-100 maka kegiatan usaha tersebut sudah masuk green atau kategori investasi hijau. Kemudian, pelaku usaha akan mendapatkan sertifikat yang dapat dimanfaatkan sebagai added value produk/usahanya. Denny menegaskan investasi hijau tak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat transisi Jakarta menjadi kota global yang hijau dan modern.