Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, telah mengungkapkan berbagai tantangan dalam pengelolaan area tambang yang luas, mencapai lebih dari 5 juta hektare. Hal ini menjadi perhatian utama dalam mengatur dan mengembangkan sektor tambang di wilayah tersebut.
Mengatasi Tantangan dalam Pengelolaan Tambang di Kalimantan Timur
Tantangan Pengawasan di Area Tambang
Akmal Malik menyatakan bahwa kurangnya pengawasan di beberapa area tambang menjadi faktor utama yang membuka peluang bagi aktivitas ilegal. "Meskipun banyak pemegang konsesi memberikan kontribusi positif, tidak semua konsesi dikelola sesuai dengan standar. Kadang-kadang pemilik konsesi tidak sepenuhnya dapat mengelola konsensinya dengan baik," ujarnya. Contohnya, beberapa titik dengan pengawasan yang kurang baik akhirnya dikelola secara ilegal oleh oknum tertentu.Ini mengakibatkan dampak negatif yang nyata bagi masyarakat, seperti kasus meninggalnya anak-anak di eks-tambang yang tidak ditutup kembali oleh aktivitas ilegal. "Kemarin terjadi kasus seperti itu. Kita harus berhati-hati dan meningkatkan pengawasan di area tambang," tutur Akmal.Kontribusi dan Dampak Konsesi
Meski banyak pemegang konsesi memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan masyarakat, tidak semua konsesi dikelola dengan baik. "Secara umum, kita merasa berkah bagi Indonesia dan Kalimantan Timur karena pendapatan negara akan ada. Tetapi, pengelolaannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah operasi tambang yang baik," ujar Akmal.Ini menunjukkan pentingnya mengatur dan mengelola konsesi dengan bijak agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi daerah dan negara.Dampak Negatif dari Pengelolaan Tidak Bertanggung Jawab
Akmal juga mengingatkan tentang dampak negatif yang nyata dari pengelolaan tambang yang tidak bertanggung jawab. Selain kasus meninggalnya anak-anak di eks-tambang, ada juga insiden kecelakaan karena kendaraan pengangkut tidak melalui jalur holding yang seharusnya."Kita harus berhati-hati dan memastikan bahwa pengelolaan tambang dilakukan dengan tanggung jawab. Jika tidak, akan terjadi dampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan," tutur Akmal.Dalam keseluruhan, tantangan dalam pengelolaan area tambang di Kalimantan Timur adalah penting untuk diatasi. Dengan upaya yang lebih keras dalam pengawasan, pengelolaan konsesi yang lebih baik, dan perhatian terhadap dampak negatif, dapat diharapkan bahwa sektor tambang di wilayah ini akan berkembang dengan lebih baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak.