Tata Kelola Anggaran di Cilegon: Strategi Transformasi dan Kreditabelitas

Nov 20, 2024 at 12:50 PM
Dalam perjalanan perkembangan kota Cilegon, pemerintah kota (Pemkot) terus berusaha untuk mempersiapkan transformasi anggaran tahun 2025 dengan cara yang strategis dan kredibel. Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Cilegon, Nana Supiana, sangat menekankan pentingnya efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran. Hal ini merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan fiskal yang semakin kompleks. Hasil evaluasi bersama DPRD menunjukkan adanya potensi peningkatan defisit anggaran, dan perlu diantisipasi dengan cermat.

Perspektif 1: Sinkronisasi Belanja dan Pendapatan

"Sinkronisasi antara belanja dan pendapatan harus diperkuat agar angka yang diajukan ke DPRD memiliki dasar yang rasional," ujar Nana dalam rapat yang digelar di Aula Setda pada Senin (18/11/2024). Dalam rapat tersebut, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Maman Mauludin dan Kepala BAPD. Fokus rapat ini adalah pada identifikasi potensi angka anggaran sebesar Rp357 miliar. Angka tersebut menjadi langkah awal untuk menyelaraskan kebutuhan belanja daerah dengan proyeksi pendapatan yang realistis.

Ini berarti bahwa Pemkot harus dengan cermat memastikan bahwa pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan pendapatan yang diperoleh. Dengan sinkronisasi yang baik, kota dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran dan menghindari defisit yang tidak perlu.

Perspektif 2: Peran BPKAD dan BAPEDA

Nana meminta BPKAD dan BAPEDA berperan aktif dalam memastikan data yang komprehensif dan analisis anggaran yang akurat. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo dalam Rakornas di Sentul Convention Center, yang menekankan efisiensi anggaran tanpa mengurangi esensi kegiatan pemerintahan.

Kegiatan seperti sosialisasi, seminar, perjalanan dinas, hingga pengadaan alat tulis kantor (ATK) akan ditinjau ulang agar tetap proporsional dan berorientasi pada penghematan. Dengan data yang akurat dan analisis yang baik, Pemkot dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam pengelolaan anggaran.

Perspektif 3: Rencana Paripurna DPRD dan Delapan Hari Ke Depan

Rencana Paripurna DPRD yang semula dijadwalkan pada hari yang sama ditunda guna memberikan waktu bagi Pemkot untuk menyempurnakan konsolidasi data. Namun, Nana tetap optimis terhadap persiapan anggaran, termasuk alokasi dana hibah untuk KPU dan Bawaslu. Dia berharap persiapan ini akan selesai dalam delapan hari ke depan.

Ini menunjukkan kepekaan Pemkot dalam mengadaptasi dengan perubahan dan memberikan waktu yang cukup untuk memastikan keakuratan data dan kelancaran proses anggaran. Dengan delapan hari yang diberikan, Pemkot dapat memastikan bahwa anggaran yang diajukan memiliki nilai dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Perspektif 4: Integritas ASN dan Netralitas Pemilu

Nana juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas ASN, mencegah praktik politik uang, dan memastikan netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024. "Netralitas ASN dan validitas data pemilih akan menjadi prioritas, karena ini bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga demokrasi yang sehat," tambahnya.

Integritas ASN sangat penting dalam proses pemerintahan. Dengan menjaga integritas, ASN dapat bekerja dengan objektif dan memberikan layanan yang baik bagi masyarakat. Sedangkan netralitas dalam pemilu adalah kunci untuk menjamin keadilan dan keakuratan dalam pemilihan.

Komitmen Pemkot Cilegon terhadap pengelolaan anggaran yang transparan dan efisien ini diharapkan mampu mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan perencanaan matang yang melibatkan semua pihak, Pemkot optimistis dapat menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik demi kemajuan bersama.