Investasi pembangunan hotel baru di tahun 2025 memang diprediksi akan lebih sedikit. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tingkat hunian dan tren okupansi secara umum. Ketua Umum PHRI menyatakan bahwa kondisi ini mempengaruhi kemungkinan investasi hanya akan menyasar lokasi tertentu.
Contohnya, di beberapa daerah yang memiliki tingkat hunian tinggi atau tren okupansi yang baik, investasi hotel baru mungkin masih tetap tinggi. Namun, di daerah-daerah lain, investasi tersebut mungkin akan lebih sedikit.
Perubahan investasi hotel baru ini memiliki implikasi yang signifikan bagi perusahaan hotel. Para pemilik hotel harus lebih cermat dalam membuat keputusan investasi mereka.
Mereka perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat hunian, tren okupansi, dan kondisi pasar sebelum memutuskan untuk melakukan investasi baru. Jika tidak dilakukan dengan bijak, perusahaan hotel mungkin akan menghadapi kerugian.
Perspektif ekonomi juga memainkan peran penting dalam perubahan investasi hotel baru. Saat tingkat hunian dan tren okupansi rendah, ekonomi daerah mungkin juga akan mengalami penurunan.
Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas bisnis lainnya di daerah tersebut, termasuk sektor pariwisata. Oleh karena itu, pemerintah dan stakeholder harus bekerja sama untuk meningkatkan kondisi hunian dan okupansi hotel.