Tentang Perjalanan Perundingan Putin dengan Trump mengenai Kesepakatan Gencatan Senjata di Ukraina

Nov 20, 2024 at 2:30 PM
Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk berdiskusi tentang kesepakatan gencatan senjata dengan presiden AS Donald Trump. Hal ini terjadi ketika Trump baru saja memenangkan pemilihan awal. Dalam pelaporan Reuters, lima pejabat Rusia dan mantan pejabat mengatakan Kremlin dapat setuju untuk membekukan konflik di sepanjang garis depan. Mereka mengatakan mungkin ada ruang untuk negosiasi mengenai pembagian empat wilayah timur Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson. Rusia juga mungkin terbuka untuk menarik diri dari sebagian kecil wilayah di Kharkiv dan Mykolaiv. Putin mengatakan setiap kesepakatan harus mencerminkan 'realitas' di lapangan tetapi khawatir gencatan senjata pendek hanya akan memungkinkan Barat untuk mempersenjatai kembali Ukraina. Jika tidak ada kenetralan, sulit untuk membayangkan hubungan baik antara Rusia dan Ukraina. Dua sumber mengatakan keputusan Presiden AS Joe Biden yang akan mengizinkan Ukraina menembakkan rudal ATACMS ke Rusia dapat mempersulit penyelesaian. Kyiv menggunakan rudal untuk menyerang wilayah Rusia pertama kali dan Moskow mengecam tindakan tersebut sebagai eskalasi. Para sumber mengatakan Rusia terbuka untuk membahas jaminan keamanan bagi Kyiv. Rusia melancarkan serangan skala besar pada 24 Februari 2024. Rusia menguasai 18% wilayah Ukraina termasuk Krimea. Ukraina menguasai sekitar 650 km persegi wilayah Kursk milik Rusia. Moskow masih berusaha mengusir pasukan Kyiv. Salah satu pejabat mengatakan Barat harus menerima 'kebenaran pahit' bahwa semua dukungan tidak dapat mencegah Rusia memenangkan perang. Ketika ditanya tentang gencatan senjata, dua sumber merujuk pada rancangan perjanjian yang hampir disetujui pada April 2022. Satu pejabat mengatakan tidak akan ada kesepakatan kecuali Ukraina menerima jaminan keamanan dan netralitas. (luc/luc)

Perjalanan Perundingan Putin terhadap Kesepakatan Gencatan Senjata di Ukraina

Perspektif 1: Perubahan Pandangan Kremlin

Rusia secara umum menunjukkan kemungkinan untuk berpartisipasi dalam negosiasi tentang kesepakatan gencatan senjata. Kremlin menganggap bahwa ada ruang untuk mengatur konflik di sepanjang garis depan. Mereka mengacu pada kemungkinan pembagian wilayah seperti Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson. Ini menunjukkan perubahan pandangan Kremlin yang lebih terbuka terhadap penyelesaian konflik melalui dialog dan negosiasi.Dalam hal ini, Rusia juga menunjukkan keinginan untuk menarik diri dari beberapa wilayah di Ukraina. Hal ini menunjukkan bahwa Rusia tidak hanya berusaha untuk menguasai wilayah tetapi juga mencari solusi yang lebih komprehensif. Ini adalah sebuah perubahan yang signifikan dalam perjalanan perundingan Putin dengan Trump.

Perspektif 2: Kesulitan dalam Penyelesaian

Tidak ada gencatan senjata yang disepakati akan menyebabkan Rusia terus berperang. Keputusan Presiden AS Joe Biden tentang mengizinkan Ukraina menembakkan rudal ATACMS ke Rusia dapat mempersulit penyelesaian konflik. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi penyelesaian konflik di Ukraina dan tidak mudah untuk mencapai kesepakatan.Rusia juga mengingatkan bahwa jika tidak ada kenetralan, sulit untuk membangun hubungan baik dengan Ukraina. Hal ini menunjukkan bahwa konflik di Ukraina tidak hanya tentang perang tetapi juga tentang hubungan internasional dan keamanan. Penyelesaian konflik ini memerlukan kerjasama dan kompromi dari semua pihak.

Perspektif 3: Implikasi untuk Keamanan

Rusia terbuka untuk membahas jaminan keamanan bagi Kyiv. Hal ini merupakan bentuk tukar guling dari permohonan Kyiv untuk masuk pada aliansi NATO. Rusia menganggap bahwa Kyiv harus menerima jaminan keamanan dan netralitas sebagai syarat untuk mencapai kesepakatan.Ini menunjukkan bahwa konflik di Ukraina tidak hanya tentang wilayah tetapi juga tentang keamanan internasional. Rusia menganggap bahwa keamanan mereka harus dipertimbangkan dalam penyelesaian konflik. Hal ini juga menunjukkan bahwa konflik di Ukraina tidak akan selesai dengan mudah dan memerlukan kerjasama dan kompromi dari semua pihak.