Tentang Presiden Argentina Javier Milei dan Perubahan Ekonomi

Nov 21, 2024 at 4:00 AM
Presiden Argentina Javier Milei kini menjadi sorotan. Ia menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Presiden AS Donald Trump setelah kemenangan Trump di pemilu 5 November. Kamis pekan lalu, Milei menjadi tamu khusus di kediaman Trump di Mar-a-Lago. Sebagai bagian dari perjalanan singkatnya ke AS, ia berpidato di acara gala America First Policy Institute di Palm Beach, di mana ia menyebut dirinya sebagai “anarko-kapitalis”.

Presiden Argentina Mengubah Ekonomi dengan Langkah Langkah Berani

Pemotongan Pengeluaran

Sebagai presiden, Milei telah melakukan pemotongan pengeluaran besar-besaran di Argentina. Ia memberhentikan puluhan ribu pegawai negeri (PNS) dan menutup setengah dari 18 kementerian negara. Ia juga mengurangi pengeluaran negara sekitar 31% dalam 10 bulan pertama masa jabatannya. Milei menyoroti langsung peran Kementerian Deregulasi-nya. Menurutnya, menghilangkan antara satu hingga lima pembatasan ekonomi setiap hari.“Kami memiliki tim yang menghapus undang-undang yang menghambat ekonomi,” kata Milei kepada Fridman. Sejauh ini, pemerintahnya telah mencabut peraturan perjalanan bus dan udara badan-badan pemerintah. Lalu, ia juga menyederhanakan proses perceraian, mengakhiri kontrol sewa, dan memangkas anggaran universitas negeri hingga 30%.

Mengurangi Inflasi

Kebijakannya kontroversial memang membuat inflasi Argentina melambat. Di Oktober, inflasi bulanan mencapai level terendah sepanjang tiga tahun terakhir, menjadi 2,7%. Pada bulan September, inflasi mencapai 3,5%. Secara tahunan, inflasi Oktober mencapai 193% dibandingkan dengan 209% di September. Ketika ia menjabat di Desember, inflasi bulanan Argentina melonjak hingga 25%. Pemerintahnya sendiri telah berjanji untuk menurunkan inflasi di bawah 3% sebelum akhir tahun.

Kebijakan terhadap Kemiskinan

Terapi kejut Milei mendorong 5,5 juta orang masuk ke dalam jurang kemiskinan selama enam bulan terakhir. Para guru, dengan lebih dari 70% gaji dipotong, resmi menjadi penduduk miskin Argentina. Namun, Milei membela kebijakannya. Ia menyatakan kemiskinan di Argentina merupakan konsekuensi dari pemerintahan sayap kiri sebelumnya yang mendominasi negara selama 40 tahun terakhir. “Kami tidak menciptakan kemiskinan. Kemiskinan diwariskan,” ujarnya. “Yang kami lakukan adalah mengungkapnya.”

Mengikuti Trump-Elon Musk

Musk sendiri pendukung setia Trump. Ia awalnya pembela Partai Demokrat AS, tetapi beralih di pemilu ini ke Partai Republik. Pekan lalu Trump menunjuk Musk mengepalai DOGE, badan penasihat yang bertugas mengurangi inefisiensi dalam operasi pemerintah. Musk mengklaim kelompok tersebut dapat mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan federal sebesar US$2 triliun (Rp 31.892 triliun). DOGE telah menuai kritik dari para analis. Mereka memperingatkan bahwa pemotongan seperti yang dilakukan Milei dapat membahayakan program dan hak penting yang diandalkan oleh jutaan orang Amerika. Namun, Musk telah menepis kritik ini dan mengutip kebijakan fiskal agresif Milei sebagai contoh yang dapat diikuti.Musk menggambarkan pendekatan Milei sebagai kemajuan yang mengesankan. Rekannya yang juga ditunjuk Trump membangun DOGE, Vivek Ramaswamy, bahkan menegaskan AS membutuhkan pemotongan anggaran besar-besaran seperti yang dilakukan Milei. Namun, hal itu tidak akan semudah itu dalam praktiknya. Menerapkan kebijakan semacam itu di AS akan menghadapi tantangan legislatif yang signifikan.