Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden, merayakan Hari Anak Sedunia setiap tanggal 21 November. Pada kesempatan itu, ia menggandeng sejumlah anak-anak dari panti asuhan ke toko buku di kawasan Jakarta Pusat. "Kemarin saya merayakan Hari Anak Sedunia bersama anak-anak panti asuhan di Toko Buku Gunung Agung, Jakarta Pusat," kata Gibran seperti dikutip dari Instagram pribadinya. Gibran menjelaskan bahwa, sejalan dengan komitmen Misi Asta Cita untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul, momentum Hari Anak menjadi penting untuk memupuk minat baca sejak dini. "Membangun budaya literasi yang kuat juga sama pentingnya dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang," ungkap Gibran.Hari Anak Sedunia: Simbol Perlindungan dan Promosi Hak-Hak Anak
Setiap tanggal 20 November, dunia memperingati Hari Anak Sedunia sebagai simbol perlindungan dan promosi hak-hak anak. Hari Anak Sedunia bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi untuk memastikan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Dalam upaya untuk mencapai tujuan Misi Asta Cita, Gibran melihat peran Hari Anak Sedunia sebagai langkah penting dalam membangun SDM Indonesia yang unggul.Importansi Membangun Budaya Literasi
Budaya literasi memiliki peran penting dalam perkembangan anak-anak. Gibran percaya bahwa dengan memupuk minat baca sejak dini, anak-anak akan memiliki kesempatan lebih luas untuk belajar dan berkembang. Melalui kegiatan seperti mengunjungi toko buku bersama, anak-anak dapat merasakan kegembiraan dari membaca dan mengembangkan kecerdasan mereka. Selain itu, budaya literasi juga dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemikiran kritis.Hubungan Antara Budaya Literasi dan Asupan Gizi
Gibran mengungkapkan bahwa membangun budaya literasi sama pentingnya dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang. Asupan gizi yang baik adalah kunci untuk kesehatan dan perkembangan anak-anak. Dengan memberikan asupan gizi yang seimbang, anak-anak akan memiliki energi dan kepekaan mental yang baik untuk belajar dan berinteraksi. Budaya literasi dan asupan gizi saling berkaitan dan penting untuk memberikan keseluruhan pengalaman yang baik bagi anak-anak.