Tambah Impor Beras dari India oleh Kementerian Perdagangan

Nov 21, 2024 at 4:17 AM
Di Jakarta, CNBC Indonesia, saat tengah ditarget oleh pemerintah Prabowo-Gibran untuk mencapai swasembada pangan dalam 4 tahun, Kementerian Perdagangan telah bersiap untuk membawa tambahan beras impor sebanyak 1 Juta Ton dari India. Hal ini dianggap sebagai strategi pemerintah untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Kondisi ini tidak dapat dipisahkan dari turunnya produksi beras nasional hingga 2,43% (yoy) menjadi 30,34 juta ton di 2024. Selain itu, persoalan cuaca yang dapat menghambat distribusi beras juga menjadi faktor pendorong impor beras RI. Apa saja analisis terkait impor beras dan kondisi pasokan pangan di RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 21/11/2024).

Impor Beras: Strategi Pemerintah

Pemerintah menganggap impor beras sebagai salah satu strategi untuk memenuhi kebutuhan pangan di negeri. Dengan mengimport beras dari India sebanyak 1 Juta Ton, pemerintah berharap dapat mengatasi kesenjangan antara permintaan dan penawaran pangan. Impor beras tidak hanya membantu memenuhi CBP, tetapi juga memberikan stabilitas pada harga pangan. Dalam konteks ekonomi yang sedang berubah, impor beras menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah produksi domestik yang turun.

Persoalan Produksi Beras Nasional

Produksi beras nasional mengalami penurunan hingga 2,43% (yoy) menjadi 30,34 juta ton di 2024. Hal ini menjadi alasan utama bagi pemerintah untuk mengimport beras. Produksi beras dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, kesulitan dalam pemupukan, dan gangguan panen. Dengan mengurangi produksi domestik, pemerintah harus mencari solusi alternatif seperti impor untuk memastikan pasokan pangan tetap terjamin.

Persoalan Cuaca dan Distribusi Beras

Cuaca menjadi faktor penting yang dapat menghambat distribusi beras. Badai, hujan lebat, dan suhu ekstrem dapat merusak panen dan mengganggu distribusi pangan. Hal ini membuat pemerintah harus lebih berhati-hati dalam mengatur distribusi beras dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Impor beras dapat menjadi solusi sementara hingga kondisi cuaca kembali normal.

Analisis Impor Beras dan Pasokan Pangan

Analisis terkait impor beras dan kondisi pasokan pangan harus dipertimbangkan secara seksama. Impor beras harus diatur dengan bijak agar tidak mengganggu pasar lokal dan tidak menimbulkan masalah harga. Pemerintah harus memastikan bahwa impor beras hanya digunakan sebagai solusi sementara dan tidak menjadi kebiasaan. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa impor beras berasal dari negara yang memiliki kualitas dan keandalan yang baik.