China telah berbicara secara terbuka terkait kekhawatiran meningkatnya perang di dunia. Mereka mendesak semua pihak untuk tenang dan menahan diri. Setelah Rusia mengeluarkan ancaman nuklir dan Amerika Serikat mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh, situasi menjadi semakin serius. Namun, China tetap berkomitmen untuk memainkan peran konstruktif dalam mengurangi ketegangan dan risiko strategis.Jawaban Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengatakan bahwa dalam situasi saat ini, semua pihak harus tetap tenang dan menahan diri. Mereka harus bekerja sama melalui dialog dan konsultasi untuk meredakan ketegangan dan mengurangi risiko strategis. Sikap China yang mendorong semua pihak untuk meredakan situasi dan berkomitmen pada resolusi politik krisis Ukraina tetap tidak berubah. China akan terus memainkan peran konstruktif dalam hal ini.Peran Prancis dalam Situasi
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta Presiden China Xi Jinping untuk menggunakan seluruh pengaruhnya ke Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mendesak de-eskalasi karena China memiliki kapasitas untuk bernegosiasi dengan Presiden Putin sehingga ia menghentikan serangannya terhadap Ukraina. China sudah menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral dalam perang Ukraina, tetapi tetap menjadi sekutu politik dan ekonomi Rusia yang dekat.Implikasi Ekonomi
Ekonomi Ukraina menyusut sekitar sepertiga pada tahun 2022. Meskipun mengalami pertumbuhan pada tahun 2023 dan sejauh ini tahun ini, ekonominya masih hanya 78% dari ukurannya sebelum perang. Rusia sendiri kini menghadapi lonjakan inflasi. Bank sentral memperkirakan inflasi mencapai 8 hingga 8,5%. Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina telah mendokumentasikan sedikitnya 11.743 warga sipil tewas dan 24.614 terluka sejak dimulainya perang. Pejabat PBB dan Ukraina mengatakan angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.Perspektif Barat
Negara-negara Barat yakin Rusia telah menderita korban yang jauh lebih parah daripada Ukraina. Bahkan bisa kehilangan lebih dari 1.000 tentara yang tewas per hari selama periode pertempuran sengit di timur. Ini menunjukkan betapa seriusnya perang dan dampaknya pada kedua belah pihak.Dalam keseluruhan, China tetap berperan penting dalam mengurangi ketegangan dan mencari solusi bagi perang di dunia. Mereka terus berusaha untuk memainkan peran konstruktif dan membantu mengurangi dampak perang tersebut.