Tindakan Ford: Pemutusan PHK 4.000 Orang di Eropa

Nov 21, 2024 at 1:55 AM
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa mobil asal AS, Ford, telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 4.000 orang di Eropa. Ini termasuk sebagian besar di Jerman dan Inggris, yang menjadi tantangan baru bagi industri mobil di benua tersebut. Ford menyatakan bahwa perusahaan telah mengalami kerugian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut pernyataan mereka seperti dikutip AFP, Kamis (21/11/2024), peralihan industri ke kendaraan listrik dan persaingan baru dianggap sebagai penyebab utama PHK tersebut. Secara rinci, langkah ini akan memengaruhi 2.900 pekerjaan di Jerman, 800 di Inggris, dan 300 di Eropa barat hingga akhir tahun 2027.

Manajemen Ford dan Alasan PHK

Wakil Presiden Ford Eropa, Dave Johnston, mengatakan bahwa sangat penting untuk mengambil tindakan yang sulit tetapi tegas untuk memastikan daya saing Ford di masa depan di Eropa. Perusahaan juga sedang melakukan penyesuaian pada produksi model Explorer dan Capri, yang mengakibatkan berkurangnya jam kerja di pabrik di Cologne pada kuartal pertama (Q1) tahun 2025. Industri mobil Eropa sendiri telah terjerumus ke dalam krisis akibat tingginya biaya produksi dan peralihan ke kendaraan listrik. Hal ini juga meningkatkan persaingan di pasar utama China.

Konsekuensi bagi Industri Mobil Eropa

Sebelumnya, Volkswagen Jerman juga terpukul. Pada September, mereka mengumumkan bahwa sedang mempertimbangkan untuk menutup beberapa pabrik di Jerman, yang merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini menunjukkan betapa serius keadaan di industri mobil di Eropa. Ford's PHK bukan hanya mengakibatkan kerugian bagi para pekerja, tetapi juga mengancam stabilitas industri secara keseluruhan. Mereka harus mencari solusi untuk mengatasi tantangan ini dan terus berdaya saing di masa depan.

Perspektif dan Implikasi

Pemutusan PHK ini memiliki implikasi yang luas bagi industri mobil di Eropa. Itu tidak hanya mengenai jumlah pekerja yang terkena dampak, tetapi juga mengenai keberadaan perusahaan di pasar. Ford harus mencari cara untuk mengadaptasi dengan perkembangan teknologi dan persaingan yang semakin ketat. Mereka harus menginvestasikan dalam inovasi dan pengembangan kendaraan listrik untuk tetap berdaya saing di masa depan. Namun, hal ini juga membutuhkan waktu dan biaya yang signifikan.