Di Sulawesi Selatan, kondisi perlindungan dan pemenuhan hak-hak kelompok rentan masih berada dalam keadaan yang kurang optimal. Saat ini, ruang komunikasi antara kelompok rentan dan negara masih terbatas, sehingga aspirasi dan kebutuhan mereka belum dapat tersalurkan dengan baik. Namun, sebuah kegiatan yang sangat penting telah diadakan untuk mengatasi masalah ini. Mengembangkan Strategi Komunikasi untuk Kelompok Rentan
Perspektif 1: Kesulitan dalam Komunikasi Strategis
Sebelum kegiatan ini, komunikasi strategis sebagai pendekatan dalam penyaluran aspirasi kelompok rentan masih belum optimal. Para peneliti mengidentifikasi bahwa kemampuan melakukan kampanye yang inklusif dan advokasi kebijakan yang berdampak menjadi pilar yang sangat penting. Namun, saat ini, hal ini belum dapat dilakukan dengan baik.Dalam pengalaman yang telah dialami, ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam komunikasi strategis ini. Misalnya, kurangnya pemahaman tentang kebutuhan kelompok rentan oleh pihak-pihak terkait, serta kesulitan dalam mengakses platform komunikasi yang tepat.Perspektif 2: Kegiatan Workshop yang Berarti
Atas kebutuhan tersebut, Setara Institute telah menyelenggarakan workshop dengan tema "Komunikasi Strategis untuk Peningkatan Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi" di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 19-20 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh Koalisi ASPIRASI Sulsel dan beberapa organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada isu-isu kelompok rentan seperti perempuan, disabilitas, minoritas agama/kepercayaan, masyarakat adat, dan ragam gender.Tujuan dari workshop ini adalah untuk membekali para peserta dengan keterampilan praktis dalam membuat konten kampanye digital dan menyusun kertas kebijakan sebagai bahan advokasi di ruang-ruang publik dan/atau advokasi kebijakan yang menyasar pemerintah. Para peserta dapat belajar cara-cara yang efektif dalam mengkomunikasikan isu-isu kelompok rentan dan mengarahkan perhatian mereka ke pusat perhatian.Perspektif 3: Efek Workshop dan Prospek Selanjutnya
Selain itu, workshop ini juga menjadi forum konsolidasi sebelum pelaksanaan 'Tudang Sipulung' dengan tema "Merancang Demokrasi Inklusif: Menguatkan Suara Kelompok Rentan di Sulawesi Selatan" yang akan dilaksanakan pada Kamis (21/11/2024). Para calon gubernur di Pilkada Sulsel 2024 akan berinteraksi dengan Koalisi ASPIRASI dan masyarakat Sulsel secara umum.Hasil dari workshop ini adalah 4 konten kampanye dan draf rumusan kertas kebijakan tentang usulan langkah-langkah dalam memperkuat komitmen pemenuhan dan perlindungan hak-hak kelompok rentan. Ini merupakan langkah penting dalam mendorong perubahan dan meningkatkan perlindungan kelompok rentan di Sulawesi Selatan.Dalam masa mendatang, harapan adalah bahwa hasil dari workshop ini dapat diterapkan secara efektif dan dapat memberikan dampak positif bagi kelompok rentan di Sulawesi Selatan. Dengan komunikasi strategis yang lebih baik dan keterampilan advokasi yang lebih tinggi, harapan adalah bahwa aspirasi dan kebutuhan kelompok rentan dapat lebih mudah tersalurkan dan mendapatkan perhatian yang mereka perlukan.