Amerika Serikat, sebagai salah satu大国 (negara besar) di dunia, memiliki pengaruh yang signifikan di bidang keamanan internasional. Tindakan mereka dalam memveto draf resolusi PBB ini tidak hanya mempengaruhi kondisi di Jalur Gaza, tetapi juga mengarahkan arah hubungan antara negara-negara tersebut.
Perubahan politik dan kebijakan Amerika Serikat seringkali menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Dalam konteks ini, tindakan mereka terhadap draf resolusi PBB menjadi simbolik bagi perubahan yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
Palestina, yang telah menderita selama bertahun-tahun karena konflik, semakin diancam oleh tindakan Amerika Serikat. Gencatan Senjata yang terus berlangsung di Jalur Gaza telah menyebabkan kematian dan cedera banyak warga Palestina.
Resolusi PBB yang diserukan sebelumnya berarti kemungkinan untuk mengurangi konflik dan memberikan kesempatan bagi Palestina untuk berkeluarga secara aman. Namun, veto dari Amerika Serikat membuat situasi menjadi lebih sulit.
Di seluruh dunia, banyak negara dan organisasi mengkritik tindakan Amerika Serikat. Mereka melihat tindakan tersebut sebagai tidak adil dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keamanan dan keadilan di dunia.
Beberapa negara juga mencoba untuk mengambil langkah-langkah untuk mengatasi konflik di Jalur Gaza. Namun, pengaruh Amerika Serikat yang kuat membuat hal ini menjadi sulit.